Minggu, 08 Mei 2011

pengaturan produksi hormon

PENGATURAN PRODUKSI HORMON
Hormon merupakan salah satu sistem koordinasi di dalam tubuh dengan menggunakan cairan yang diedarkan oleh pembuluh darah. Dengan menggunakan hormon rangsang lebih lambat diberi tanggapan. Satu kelebihan koordinasi menggunakan hormon yaitu dengan sedikit saja hormon mampu mempengaruhi organ-organ yang menjadi sasarnnya.
Pada prinsipnya pengaturan produksi hormon dilakukan oleh hipotalamus (bagian dari otak). Hipotalamus mengontrol sekresi banyak kelenjar yang lain, terutama melalui kelenjar pituitari, yang juga mengontrol kelenjar-kelenjar lain. Sebagian besar informasi tentang tubuh manusia ada di hipotalamus. Hipotalamus menerjemahkan informasi ini, mengambil keputusan penting, dan memerintahkan sel-sel menjalankan keputusannya. Pada gambar, terlihat letak hipotalamus di otak. Kekuasaan maha hebat Allah yang menyebabkan hipotalamus mampu membuat keputusan penting.

Hipotalamus, suatu bagian khusus dari otak adalah pusat koordinasi dari system endokrin. Hipotalamus ini menerima dan mengintegrasikan pesan dari susunan syaraf pusat. Sebagai jawaban dari pesan ini, hipotalamus memproduksi sejumlah hormon pengatur hipotalamik, yang dikirimkan ke kelenjar putuitari, yang berlokasi d bawah hipotalamus. Setiap hormone hipotalamus mengatur sekresi suatu hormone spesifik yang dikeluarkan oleh bagian anterior atau posterior dari kelenjar putuitari. Beberapa hormon hipotolamik akan merangsang pituitari untuk menseksresikan hormon tertentu, sedangkan yang lain akan menghambat sekresi hormon. Sekali kelenjar pituitari ini, maka hormon akan disekresikan ke dalam darah untuk dibawa ke kelenjar endokrin lain, termasuk di dalamnya adrenal korteks, sel-sel endokrin pancreas, kelenjar tiroid, dan ovarium dan testes. Hipotalamus akan memerintahkan kelenjar pituitari untuk mensekresikan hormonnya dengan mengirim faktor regulasi ke lobus anteriornya dan mengirim impuls saraf ke posteriornya. Selanjutnya kelenjar-kelenjar ini terstimulasi untuk mensekresikan hormon-hormon spesifik, yang dibawa oleh darah menuju reseptor hormon di dalam atau pada sel jaringan target.
Kelenjar pituitari terdiri atas dua bagian: kelenjar depan (anterior) dan belakang (posterior). Setiap bagian menghasilkan hormon berbeda.
1. Kelenjar Pituitari Depan
Kelenjar pituitari depan menghasilkan enam hormon berbeda yang fungsinya telah tertentu. Sebagian hormon yang bekerja pada kelenjar hormon lainnya disebut “hormon tropik”. Hormon ini dirancang untuk mengatur sistem hormon. Pada halaman berikut kita akan mempelajari fungsi-fungsi hormon tropik bersama dengan susunan dan fungsi kelenjar-kelenjar hormon yang dihasilkannya. Kelompok lain hormon-hormon ini merangsang jaringan tubuh. Nama-nama hormonnya sebagai berikut:
Hormon yang merangsang kelenjar endokrin/hormon lain (tropik):
a. Hormon perangsang tiroid (TSH)
b. Hormon perangsang kelenjar adrenal (ACTH, hormon adrenokortikotropik)
c. Hormon perangsang folikel (FSH)
d. Hormon Luteneizing (LH).
Hormon-hormon yang bekerja pada jaringan tubuh (non-tropik)
a. Hormon pertumbuhan (GH)
b. Hormon prolaktin (PRL).

2. Kelenjar Pituitari Belakang
Bagian belakang kelenjar pituitari adalah tempat menyimpan hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Pada keadaan yang sesuai, hormon-hormon ini dilepaskan dengan perintah dari hipotalamus. Hormon-hormon itu adalah:
a. Vasopresin (hormon antidiuretik)
b. Oksitosin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar